Kamis, 01 Desember 2011

halo pa kbr semua nya maaf maf maaaaffff bangeettt dah lam g up date nih blog, abis saing lamanya rada2 lupa hehehe dasar gaptek, gaptek kok sombong, tp g gpp paling tidak aku kan dah jujur, abis ini aq kan berusaha tuk rutin ngisi lagi aahhhhh, temen2 lihat n kasih komen dooonknknk, okkkk..........?????????

Jumat, 29 Mei 2009

hati-hati penipuan era cyber

dua hari yg lalu seorang teman tertipu, 1 kali gaji melayang, pagi ini satu lagi teman cerita hampir saja dia tertipu, dengan modus operandi sejenis, teman yg kedua ini namanya Naf'an saya biasa memanggilnya Pak Naf'an kadang saya memanggilnya Abah,saat tulisan ini saya buat Pak Naf'an sedang bercerita dgn teman yg lain.
sari ceritanya begini, Pak Naf'an teman saya dapat tilpon dari seseorang yang mengaku polisi dia bertugas di Jogya, polisi bilang kalau putra Pak Naf'an yang di Jogya mengalami kecelakaan dengan kondisi parah sehingga harus segera ditangani, untuk lebih lengkapnya informasi tentang kondisi putranya Pak Naf'an disuruh menghubungi seorang dokter A di nomer xxx, namanya orang tua dapat kabar anaknya menglami kecelakaan dengan secepat kilat Pak Naf'an menghubungi nomer tilpon dokter yg diberik oleh orang yang mangaku polisi tersebut, setelah dihubungi yang mengangkat telepon seorang cewek, cewek itu bilang kalau dokternya sedang menangani pasien korban kecelakaan yang kondisinya gawat, selang beberapa saat si dokter menerima tilpon dari Pak Naf'an, dokter menjelaskan kalau anak Pak Naf'an mengalami gegar otak dan patah kaki, kaki korban harus segera diamputasi, karena di rumah sakit tempat dokter praktek alatnya kurang lengkap si dokter sudah memutuskan untuk pesan alat di sebuah apotik, namun alat itu harus dibeli kontan, sehingga butuh dana 15 juta rupiah.
Pak Naf'an diminta segera transfer sejumlah uang yang dibutuhkan, saat mau berangkat ke ATM Pak Naf'an manghubungi keponakannya yang ada di Jogya, saat terima tilpon keponakan Pak Naf'an gugup, kegugupannya diketahui pembeli lain di toko bathik karena saat itu keponakan Pak Naf'an lagi belanja batik, akhirnya keponakan Pak Naf'an cerita tentang isi tilpon yang barusaja dia terima, begitu selesai cerita pembeli lain bilang, JANGAN PERCAYA DULU tolong dicek kebenarannya.
Benar setelah dicek ternyata anak Pak Naf'an segar bugar tidak kurang suatu apa, bersyukur Pak Naf'an tidak gegabah, seandainya gegabah udah pasti 15 juta melayang sia-sia.
Demikian bejat lagi hebat kelihaian orang jahat memanfaatkan kecanggihan alat komunikasi untuk kepentingan pribadinya yang hanya sesaat.
Oleh karena itu para pembaca tolong info singkat ini disampaikan ke siapapun yang anda kenal agar terbebas dari tipu daya orang-orang yang menghalalkan segala cara untuk meraih kepentingan dan keinginan pribadinya.

Rabu, 27 Mei 2009

nglencer nang tanjung kodok

Selasa, rebo tanggal 26 - 27 mei 2009 bocah kelas 9 smp yppi 3 surabaya nglencer menyang tanjung kodok beach resort lamongan ngiras pantes pepisahan karo kanca sakangkatane sebab sedhela maneh dheweke bakal lulus saka smp nurusake sekolah ing tingkat saknduwure, ana sing nerusake menyang sma ana uga sing nerusake menyang smk, mula bocah-bocah pingin due kenangan kang endah bareng kancane nalika ing smp. Kabeh padha seneng banget kanthi urunan Rp 165.000,00 wis nginep ing Tanjung Kodok Beach Resort nikmati kabeh sarana sing ana ing kana, bisa dolanan ing WBL saksenenge sanajan wektu iku ing WBL kahanane rame pengunjunge akeh banget teka saka saindhenging tlatah Jawa Timur padha plesir ing kono utamane bocah sekolah, panggonan parkir kebeg nganti ing dalan-dalan.
Plisir iku minangka kegiatan ngrasakake endahing swasana ing sawijining panggonan sekaligus minangka perjalanan spiritual kang nambahi rasa sugihing batin, jiwa, panca indra lan bisa nambahi wawasan marang keAgungan ciptaan Kang Maha Kuasa kang sinirat ing lumahing bumi.
Ora krasa nalika wektu mulih menyang Surabaya wis teka, rasane wektu iki cepet banget, slamat jalan anakku, slamat berjuang nggayuh cita-citamu muga-muga Gusti ngijabahi kang dadi kepinginanmu. Amin...!

Sabtu, 09 Mei 2009

nguri-uri budaya jawa

melihat rumput tetangga seolah lebih hijau dari rumput sendiri, itu ungkapan yang sering kita dengan dari celotehan saat ngobrol santai bareng teman, tidak selamanya ungkapan itu salah memang,seperti contoh dalam bidang budaya, sering kali kita menganggap badaya kita sendiri ini ndesa, katrok, kuna atau apa lagi ungkapan yang berisi anggapan rendah terhadap budaya sendiri, padahal yang namanya budaya adalah aset yang sangat mahal harganya manakala kita mampu meramu sedemikian rupa agar layak jual, contoh yang semua orang tahu budaya orang Bali, kalau kita berkunjung ke pualau impian umat manusia di dunia ini yang dijual tidak lain adalah BUDAYA, ke Jepang, Tailand, Belanda atau kemanapun kita berwisata obyek yang paling menarik adalah satu kat BUDAYA.
Melihat potensi yang demikian hebat itu mari kita orang Jawa ini kita lestarikan dan kembangkan BUDAYA JAWA yang adi luhung itu, sudah waktunya departemen pariwisata menyediakan wadah dan membuat agendarutin mengadakan pertunjukkan di tiap daerah utamanya di daerah-daerah yang kaya dengan obyek wisatanya.
YPPI sebuah Yayasan Pendidikan yang punya nama di Surabaya punya komitmen yang besar terhadap lestarinya budaya Jawa ini, terbukti di 5 lokasi sekolah di bawah naungan YPPI ada perangakat gamelan yakni laras pelog dan slendro, setiap hari Jumat malam ada latihan bersama macapatan, bermain gamelan, ndalang, dan bahkan setiap hari Sabtu para pengurus makannya bubur dari aneka bubur yang ada di Jawa secara bergantian, Sabtu ini bubur srinthil, Sabtu depan bubur merah, berikutnya bubnur sengkala dan sterusnya.
Disamping itu sudah menjadi mata pelajaran wajib bagi siswa SMP YPPI untuk bisa memainkan gamelan,tiap hari Selasa wajib berbicara dengan bahasa Jawa cuma yang satu ini memang jalannya tidak selancar bergamelanria harap diamklumi karena 99% murid YPPI berasal dari etnis Tionghoa mereka berbahasa Indonesia saja tercampur dengan dialek Cina yang khas, tulung ambikna pensilku (ambilkan pensil maksudnya) atau ungkapan-ungpakan lainya yang merupakan bahasa ibu mereka.
Informasi di atas hanya sedikitgambaran dari upaya YPPI untuk nguri-uri Budaya Jawa yang ke depan kalau Budaya Jawa ini dikelola, lestari dan berkembang akan merupakan aset yang bisa menjawab KRISIS di segala macam bidang kehidupan yang melanda dan bahkan akan membawa nama harum bangsa Indonesia ke dunia internasional. SEMOGA.
Oleh karena itu mari lita canbut taliwanda saiyeg saeka kapti nguri-uri badaya kita"JAWA".

Rabu, 06 Mei 2009

ujian akhir yang berbunga-bunga

sudah menjadi suatu tahap yang harus dilalui setiap akan menapaki jenjang yang lebih tinggi, utamanya di jenjang pendidikan.
tahun ini smp yppi3 surabaya sebuah sekolah di bawah naungan yayasan yang punya nama di surabaya yakni YPPI tahun ini lagi-lagi bikin tampilan yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini ujian praktek seni rupa dibikin marak karena selama 120 menit para siswa yang berjumlah 55 orang masing-masing dituntut untuk membuat sebuah lukisan dengan tema bunga, sudah bisa dibayangkan dalam waktu hanya 120 menit sudah tercipta suasana yang jauh lebih meriah dengan terciptanya bunga aneka warna dan alhasil tidak usah diragukan lagi semua lukisan sip markusip saya sendiri sebagai guru meggambarnya tidak mengira lukisan anak-anak ternyata begitu buagus sungguh ini suatu kado akhir tahun untuk sekolah kami dari para siswa lulusan 08-09. kedepan lukisan-lukisan ini akan kami tampilkan saat open house yppi yang setiap tahun diadakan.
Terimakasih anakku doaku mengikuti setiap langkahmu.

Selasa, 05 Mei 2009

gusur lagi gusur lagi

kembali sebagian warga surabaya terkena gusuran, kali ini yang kena giliran adalah warga stren kali agir Surabaya dengan alasan untuk mempercatik, memperindah,membuat paru-paru kota atau apalah alasan lain yang digunakan oleh pemkot untuk menggusur warganya yang baik-baik, memang sih tanah disitu bukan hak milik mereka secara resmi tapi dia sudah puluhan tahun menempati tampat itu ya ber KTP ya bayar pajak ya aturan-aturan, kewajiban-kewajiban lain yang harus dipenuhi sudah dipenuhi tapi lagi-lagi pemkot tetap menggusurnya, kalau yang dijadikan alasan pemkot menggusur mereka demi keindahan kota bagaimana kalau semua penghuni kampung di Surabaya ini digusur saja terus dibangun hotel-hotel mewah yang tertata rapi modern tentunya lengkap dengan taman atau segala atribut "kota modern" disiapkan oleh pemkot. Sudah pasti jauh lebih indah, karena kalau dilihat kampung stren kali Jagir yang digusur itu bukan kampung terjelek atau terkumuh di Surabaya masih banyak kampung-kampung lain yang lebih jelek dan kumuh. Oleh karena itu bangun saja Surabaya ini kota modern (gak ada lagi kampung) seperti di Singapura yang full dengan hotel dan pertokoan pasti lebih indah, bagus modern lagi. OK!