Jumat, 29 Mei 2009

hati-hati penipuan era cyber

dua hari yg lalu seorang teman tertipu, 1 kali gaji melayang, pagi ini satu lagi teman cerita hampir saja dia tertipu, dengan modus operandi sejenis, teman yg kedua ini namanya Naf'an saya biasa memanggilnya Pak Naf'an kadang saya memanggilnya Abah,saat tulisan ini saya buat Pak Naf'an sedang bercerita dgn teman yg lain.
sari ceritanya begini, Pak Naf'an teman saya dapat tilpon dari seseorang yang mengaku polisi dia bertugas di Jogya, polisi bilang kalau putra Pak Naf'an yang di Jogya mengalami kecelakaan dengan kondisi parah sehingga harus segera ditangani, untuk lebih lengkapnya informasi tentang kondisi putranya Pak Naf'an disuruh menghubungi seorang dokter A di nomer xxx, namanya orang tua dapat kabar anaknya menglami kecelakaan dengan secepat kilat Pak Naf'an menghubungi nomer tilpon dokter yg diberik oleh orang yang mangaku polisi tersebut, setelah dihubungi yang mengangkat telepon seorang cewek, cewek itu bilang kalau dokternya sedang menangani pasien korban kecelakaan yang kondisinya gawat, selang beberapa saat si dokter menerima tilpon dari Pak Naf'an, dokter menjelaskan kalau anak Pak Naf'an mengalami gegar otak dan patah kaki, kaki korban harus segera diamputasi, karena di rumah sakit tempat dokter praktek alatnya kurang lengkap si dokter sudah memutuskan untuk pesan alat di sebuah apotik, namun alat itu harus dibeli kontan, sehingga butuh dana 15 juta rupiah.
Pak Naf'an diminta segera transfer sejumlah uang yang dibutuhkan, saat mau berangkat ke ATM Pak Naf'an manghubungi keponakannya yang ada di Jogya, saat terima tilpon keponakan Pak Naf'an gugup, kegugupannya diketahui pembeli lain di toko bathik karena saat itu keponakan Pak Naf'an lagi belanja batik, akhirnya keponakan Pak Naf'an cerita tentang isi tilpon yang barusaja dia terima, begitu selesai cerita pembeli lain bilang, JANGAN PERCAYA DULU tolong dicek kebenarannya.
Benar setelah dicek ternyata anak Pak Naf'an segar bugar tidak kurang suatu apa, bersyukur Pak Naf'an tidak gegabah, seandainya gegabah udah pasti 15 juta melayang sia-sia.
Demikian bejat lagi hebat kelihaian orang jahat memanfaatkan kecanggihan alat komunikasi untuk kepentingan pribadinya yang hanya sesaat.
Oleh karena itu para pembaca tolong info singkat ini disampaikan ke siapapun yang anda kenal agar terbebas dari tipu daya orang-orang yang menghalalkan segala cara untuk meraih kepentingan dan keinginan pribadinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar